Rabu, 08 Maret 2017

Sejarah Dan Keunggulan Sekolah SMPN 4 TANGERANG SELATAN

Sejarah SMPN 4 Tangerang Selatan :


            SMP Negeri 4 Kota Tangerang Selatan didirikan dan memulai kegiatan belajar mengajarnya sejak tahun 1984. Berdiri di atas tanah dengan status hak milik dengan luas tanah 5827,5 m². Sejak berdirinya, sekolah ini telah mengalami tiga kali perubahan nama sekolah. Semula, nama sekolah kami adalah SMPN 2 Ciputat kemudian berdasarkan keputusan Depdikbud berubah menjadi SMP Negeri 1 Pamulang dan kini berdasarkan keputusan Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan menjadi SMP Negeri 4 Kota Tangerang Selatan.


Fasilitas Sekolah :

- 23 Kelas Reguler (Ber-AC, Proyektor, dan Lemari)
- 4 Kelas Akserasi (Ber-AC, Proyektor, dan Lemari)
- Ruang OSIS
- Ruang UKS
- Ruang Tata Usaha 1 & 2
- Perpustakaan
- Aula
- Masjid
- Kantin
- Laboratorium Bahasa
- Laboratorium Biologi
- Laboratorium Fisika
- 3 Ruang Multmedia
- 3 Toilet Putra, 3 Toilet Putri, dan 1 Toilet Wakil Kepala Sekolah
- 1 Lapangan Basket, 1 Lapangan Voli, dan Tempat Parkir Sepeda/Motor & Mobil

Ekskul :
Ekstrakulikuler yang ada di SMP Negeri 4 antara lain:
- Basket
- Futsal
- Paskibra (Pasukan Pengibar Bendera)
- Voli
- PIK-R (Pusat Informasi Konseling-Remaja)
- Vocal Grup/Band
- Marching Band
- Rohis/Marawis (Rohani Islam)
- Paduan Suara
- KIR (Karya Ilmiah Remaja)
- Komunitas IT (Fotografi & Desain Grafis)
- Karate
- Taekwondo
- Tapak Suci
- Hapkido
- Robotik
- Klub Bahasa Inggris

     Saat ini SMP Negeri 4 dipimpin oleh seorang yang berpengalaman dan sangat peduli terhadap kualitas Kegiatan Belajar Mengajar, pembinaan akhlak siswa, kualitas pembelajaran dan mutu lulusannya. Beliau adalah Ibu Hj. Rita Juwita, S.Pd yang dilantik oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Selatan.
Beliau dibantu oleh Wakil dan Staff yang kompeten di bidangnya. SMPN 4 Kota Tangerang Selatan kerap menuai sukses didalam perkembangannya. Proses Pembelajaran dilaksanakan oleh guru-guru yang berpengalaman di bidang masing-masing.
Sejak dulu SMPN1 Pamulang merupakan sekolah favorit disekitar kawasan Pamulang dan Ciputat. Selain lokasinya yang strategis, SMPN 4 Kota Tangerang Selatan selalu membuat kejutan-kejutan melalui prestasi hasil studi siswanya maupun kualitas para alumninya.
Dengan menggunakan kurikulum berbasis kompetensi dan sebuah program pendidikan bersistem Bilingual dan Sekolah Bertaraf Internasional siswa, SMPN 4 Kota Tangerang Selatan selalu unjuk gigi dalam lomba-lomba akademik maupun non akademik. Semua kegiatan itu mempunyai tujuan yang mengarah pada visi dan misi SMP Negeri 4 Kota Tangerang Selatan.


Keadaan Lingkungan Di SMPN 4 Tangerang Selatan

Saat Ini Sekolah Smpn 4 Tangerang Selatan Menjadi Sekolah Rujukan Dan Termasuk Sekolah Adiwiata. Sekarang Sudah Tidak Ada Sampah Berserakan Di Sekitar  Sekolah. Tamannya Juga Rapih dan Hijau. Gedungnya Sudah Di renovasi. 

SMPN 4 Akan Menjadi Pelopor Sekolah Digital

      Ujian Nasional (UN) tingkat SMP baru akan dilaksanakan (4/5) mendatang. Namun, berbagai persiapan matang perlu dilakukan agar proses UN tersebut berjalan sempurna tanpa hambatan. Agar semuanya berjalan lancar, Proctor Computer Based Test (CBT) atau UN online akan bermalam di SMPN 4 Tangsel.
Selasa (28/4), Kepala Dinas Pendidikan Tangsel, Mathodah secara khusus menyempatkan diri memantau kesiapan UN di SMP Negeri 4 Tangsel. Karena diketahui, sekolah tersebut merupakan satu-satunya yang menyelenggarakan UN online di Banten.
Tahun ini, sebanyak 20.555 siswa SMP sederajat siap laksanakan UN. Persis seperti SMA, tahun ini dilaksanakan dua macam cara UN, yaitu Paper Based Test (PBT) dan Computer Based Test (CBT).
SMP Negeri 4 Tangsel merupakan satu-satunya sekolah yang menjalankan UN CBT di Banten. Sekolah tersebut telah dinyatakan siap dan lulus verifikasi dari pusat untuk laksanakan CBT.
“Saya memberikan motivasi kepada seluruh siswa kelas sembilan untuk siap melaksanakan UN. Apalagi SMP Negeri 4 Tangsel menjadi satu-satunya sekolah yang menjalani UN CBT,” papar Mathodah saat ditemui usai pantau persiapan UN di SMP Negeri 4 Tangsel.
Mathodah mengatakan, kedepan SMP Negeri 4 Tangsel akan menjadi pelopor sekolah digital. Nantinya akan disiapkan seluruh peralatan memadai untuk melaksanakan ulangan harian, hingga Ujian Sekolah (US) menggunakan komputer.
Sebanyak 269 pelajar dari SMPN 4 Tangsel akan mengikuti UN menggunakan CBT. Sedikitnya 100 Komputer yang sudah diinstal telah disiapkan.
“Tak hanya itu, kami pun sudah menghubungi pihak PLN, untuk mengantisipasi jika mati listrik saat UN berlangsung agar berjalan tanpa hambatan."
Para pelajar sudah terbiasa dengan komputer karena jauh-jauh hari pihaknya telah menginstruksikan untuk menggunakan komputer dalam pelajaran sehari-hari.
“Memang sebelumnya saat ulangan kita masih secara manual. Tapi hasil pemeriksaan ulangan nya sudah bisa dengan cara scan, jadi hasilnya bisa diketahui lebih cepat.".
SMP Negeri 4 Tangsel mengadakan tiga sesi dalam ujian. Setiap sesinya sebanyak 90 siswa mengerjakan soal yang diberikan waktu sebanyak 2 jam.
“Nantinya ada satu orang IT dan dua guru yang juga ahli dalam bidang IT untuk menjadi pengawas di sekolah. Jadi ketika ada masalah dengan computer mereka bisa menyelesaikannya."
Selain itu tentu, komputer cadangan telah disiapkan untuk siswa jika komputernya bermasalah. 5-8 komputer yang menjadi cadangannya. Selain persiapan sekolah, untuk soal-soal pengamanan Ujian Nasional yang diikuti 20.555 SMP dan MTs se-Tangsel itu dikawal ketat oleh polisi.
“Polisi akan mengawal pengiriman soal nanti ke setiap sub rayon, setelah sampai di sekolah, polisi juga memegang kunci nya agar tidak ada kebocoran soal UN nantinya."
Soal-soal tersebut, lanjut Rita, akan disimpan di ruangan khusus yang dijaga oleh polisi dan satpam sekolah bersangkutan. “Kita siapkan ruangan khusus untuk soal, lalu kita segel agar tidak ada pihak yang mencoba menerobos masuk,” 
Proktor Hingga Guru Bermalam di Sekolah Selama UN
Mengantisipasi kebocoran soal, kepala sekolah dan sejumlah guru di SMPN 4 akan menginap di sekolah. “Saya harus menginap di sekolah selama empat hari. Untuk terus memantau jalannya UN dan rawannya kebocoran soal,” papar Rita.
Hal yang sama dilakukan Proktor UN CBT SMP Negeri 4 Tangsel, Hadi Mulyadi. Dia harus bermalam di sekolah selama UN berlangsung. Hal ini untuk memantau terus soal dan computer secara baik.
“Saya harus melakukan sinkronisasi 4 jam sebelum ujian dimulai. Jadi jam tiga pagi saya harus sudah mengoperasikan computer untuk melakukan download soal,” ungkap Hadi.
Dia menjelaskan bahwa aplikasi yang digunakan sama dengan tingkat SMA, hanya kontennya saja yang berbeda. Untuk pengoperasiannya sama.
“Biasanya hambatan datang dari koneksi internet yang lambat, namun sudah kita siasati, para guru dan siswa jangan khawatir karena sudah disiapkan dengan baik,” terangnya.
Setelah para siswa selesai mengerjakan soal, selanjutnya proktor menghapus riwayat yang ada di aplikasi pengaturan komputer agar tidak bermasalah.
“Untuk meminimalisasi trouble dalam aplikasi komputer, saya dan asisten langsung mengirim jawaban UN siswa ke pusat dan me refresh kembali agar aplikasi berjalan lancar,”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar